Surat Terbuka untuk KPU dan BAWASLU RI: Laporan Kekeliruan REAL COUNT SIREKAP KPU RI

×

Kepada: Yth.  

1. Ketua Komisi Pemilihan Umum/KPU RI (Bpk. Hasyim Asy’ari, S.H., M.Si., Ph.D)
2. Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum/BAWASLU RI (Bpk. Rahmat Bagja, LL.M)
3. Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilihan Umum/DKPP (Bpk. Heddy Lugito)

×

Salam hormat,

Sebagai bentuk partisipasi publik dalam mengawal kesuksesan Pemilu 2024, kami melakukan pantauan khusus terhadap segala proses Pemilu 2024. Berdasarkan hasil pantauan dan analisis yang kami lakukan terhadap penggunaan aplikasi atau website dari SIREKAP milik KPU RI yang bisa diakses melalui: https://pemilu2024.kpu.go.id, kami menyampaikan temuan-temuan yang harus segera dikoreksi. Sebab, jika dibiarkan atas temuan kesalahan tersebut; bisa berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa pasca pelaksanaan Pemilu 2024.

Sebab penghitungan suara Pemilu dengan SIREKAP yang mengandalkan teknologi Artificial Intellegence seharusnya lebih memudahkan dan menjamin adanya presisi hasil dalam penghitungan akhir penghitungan suara dalam Pemilu 2024. Sistem operasional algoritma kerja SIREKAP menggunakan metode gabungan Optical Character Recognition (OCR) dan Optical Mark Recognition (OMR). Di mana dua sistem operasional tersebut bisa mengenali pola dan tulisan tangan pada formulir dan mengubahnya menjadi data numerik secara digital. Namun faktanya, masih ditemukan banyak kesalahan sajian data, terutama dalam melakukan konversi data numerik dari formulir pindaian C1 Hasil ke tabulasi dalam SIREKAP.

Untuk itu, kami menuntut agar KPU RI dan BAWASLU RI segera secepat-cepatnya melakukan koreksi terhadap hasil hitung suara terhadap seluruh Form Pindai C1 Hasil  pada 823.236 TPS baik di dalam negeri maupun luar negeri. Caranya dengan menugaskan tim verifikator dan validator yang profesional untuk mengamankan data statistik hasil Pemilu 2024, yang seharusnya adalah “data statistik yang valid dan sahih”; dan tidak perlu ada tafsir atau perbedaan data. Sebab datanya sudah ada pada basis data numerik pada form pindai C1 hasil, sebagai induk data.

Berikut ini kami sampaikan sejumlah temuan perbedaan angka pada formulir C1 hasil dan tabulasi data SIREKAP, di mana kami sajikan pada Tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1: Sejumlah Temuan Data Kesalahan Konversi Data Formulir Pindai C1 Hasil ke SIREKAP

Di luar yang sudah disebutkan data-data temuan di atas, masih banyak lagi temuan lain yang tak bisa disebutkan satu per satu di sini. Untuk itu, kami mengusulkan langkah-langkah sebagai berikut:

Pertama, segera perbaiki dan sempurnakan aplikasi pengonversian data numerik terhadap hasil hitung suara Pemilu 2024 pada SIREKAP atau website: https://pemilu2024.kpu.go.id/, agar tidak menimbulkan konflik dan perpecahan bangsa. Pada satu sisi, agar kepercayaan publik terhadap KPU RI dan BAWASLU RI dapat terjaga dengan baik.

Kedua, agar legitimasi atas hasil Pemilu 2024 sangat bergantung besar pada kemampuan KPU RI/KPUD Provinsi/Kabupaten/Kotamadya serta BAWASLU RI/BAWASLU Provinsi/Kabupaten/Kotamadya serta berbagai stakeholders lainnya dalam mengawal dan melaksanakan Pemilu secara jujur, adil, transparan, dan profesional. Untuk itu, KPU RI, BAWASLU, termasuk DKPP agar bertindak tegas terhadap segala bentuk potensi dan indikasi pelanggaran terutama dalam terjadinya kesalahan penghitungan riil suara Pemilu 2024.

Ketiga, agar para Capres/Cawapres, termasuk juga Caleg untuk menahan kesabarannya dalam menunggu hasil keputusan akhir rekapitulasi hasil Pemilu 2024 baik untuk Pemilihan Presiden/Wakil Presiden maupun Pemilihan Anggota Legislatif. Hal ini dilakukan agar tidak memancing “emosi” massa di tengah suasana paska pemungutan suara yang masih cukup pelik—saat ini.

Keempat, bahwa sebelumnya kami juga menemukan fakta bahwa website KPU RI dan berbagai situs KPUD di berbagai daerah sama sekali tidak bisa diakses. Termasuk website milik KPU RI pada saat hari H Pemilu (baca: 14 Februari 2024) dan sebelumnya juga tidak bisa diakses dan statusnya: “Website sedang dalam Pemeliharaan”. Padahal website merupakan pusat informasi dari segala kebijakan yang dimiliki oleh KPU RI. Untuk itu agar kapasitas server KPU RI agar didukung dengan kapasitas yang sangat memadai. Adanya lalu lintas (traffic) pengunjung laman yang tinggi pada server KPU RI, tidak boleh menjadi alasan adanya mandeknya atau terganggunya aplikasi pada website tersebut. Anggaran negara yang sudah amat besar digunakan untuk membiayai operasional kelembagaan KPU RI, agar juga digunakan untuk mendukung berbagai teknologi termasuk keandalan server yang dimiliki oleh KPU RI dalam mengelola website dan aplikasi SIREKAP—termasuk konektivitasnya dengan seluruh server KPUD se-Indonesia. Termasuk perlu adanya peningkatan keamanan data digital (digital cyber security) secara lebih komprehensif dan berlapis-lapis agar tidak mendapatkan serangan siber dari para cracker.

Semoga Pemilu 2024 ini kuasa menghasilkan presiden, wakil presiden, dan para anggota legislatif periode 2024-2029 yang punya legitimasi tinggi, profesional, dan progresif. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami mengucapkan banyak terima kasih.

Yogyakarta, 16 Februari 2024

Hormat kami,

Dosen STIKOM Yogyakarta &

Studi S3 Doktoral Ilmu Komunikasi Universitas Sahid Jakarta

 Ttd.

SUPADIYANTO, S.Sos.I., M.I.Kom.

WA: 0819-1076-7633

e-mail: [email protected]

×