Saat ini banyak politisi di Kabupaten Donggala yang berambisi kuat menjadi Bupati dan Wakil Bupati Donggala 2024-2029. Ambisi politik ini terlihat dari banyaknya pasangan yang pernah bertarung dalam Pilkada di Kabupaten Donggala. Misalnya pada Pilkada Donggala 2013, jumlah pasangan yang bertarung dalam kompetisi elit lokal ini sebanyak 8 pasangan. Luar biasa, animo dan ambisi politik para elit lokal. Nah, bagaimana kondisi perpolitikan lokal di Kabupaten Donggala jelang Pilkada Donggala 2024, yang tinggal 4 bulan lagi?
Inilah prediksinya. Pilkada Donggala akan dihelat pada 27 November 2024. Tinggal 4 bulan lagi, brosis! Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Donggala di KPUD Kabupaten Donggala akan dibuka pada 27-29 Agustus 2024. Tinggal 1,5 bulan lagi. Merujuk pada Peraturan KPU RI Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024; masa pendaftaran Pasangan Calon Kepala Daerah oleh partai politik atau gabungan partai politik pengusung berlangsung pada 27-29 Agustus 2024.
Adapun masa Kampanye Pilkada sudah ditetapkan pada 25 September sampai dengan 23 November 2024. Dengan hari H pencoblosan Pilkada 2024 secara serentak pada 27 November 2024. Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil Pilkada pada 27 November s/d 16 Desember 2024. Penetapan calon terpilih akan dilakukan paling lambat 5 hari setelah MK secara resmi memberitahu permohonan yang teregistrasi pada BRPK kepada KPU (jika situasinya tidak terdapat perselisihan hasil Pilkada); dan atau maksimal 5 hari setelah salinan penetapan putusan MK diterima KPU.
Kendati masa pendaftaran Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Donggala 2024-2029 tinggal 1,5 bulan lagi, sampai sekarang (baca: 10 Juli 2024) belum ada satu pasanganpun yang mendeklarasikan diri sebagai pasangan jadi. Semuanya masih luwes dan cair. Dengan menganalisis sebaran perolehan kursi DPRD Kabupaten Donggala hasil Pemilu 2024, dapat dipastikan hanya Partai Nasdem saja yang menjadi satu-satunya partai politik di Kabupaten Donggala yang bisa dan mampu mengusung sendiri pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Donggala. Sebab, Partai Nasdem memiliki 7 kursi hasil Pemilu 2024 atau setara dengan minimal 20 persen kursi DPRD Kabupaten Donggala.
Sementara 8 partai politik lain yakni: PKB; PKS, Perindo, Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PDIP wajib hukumnya untuk saling berkoalisi. Pasalnya, PKB, PKS, Perindo, Gerindra, dan Golkar masing-masing hanya memiliki 4 kursi saja atau kurang dari 20 persen kursi DPRD Kabupaten Donggala. Apalagi PAN, Demokrat, dan PDIP yang masing-masing hanya mengantongi 3 kursi dan 2 kursi saja.
Dengan melihat peta matematis itu; formasinya bisa memungkinkan tercipta 4 pasangan yang diusung oleh partai politik maupun gabungan partai politik dan 1 pasangan dari jalur independen. Sehingga kalau dioptimalkan memungkinkan terciptanya 5 pasangan kandidat. Namun faktanya, masing-masing partai politik yang mengantongi suara di DPRD Kabupaten Donggala saat ini masih bermain lobi dan negosiasi dalam membangun kedekatan dan kepentingan politik Bersama untuk keuntungan partai politik masing-masing. Sembari menghitung potensi kemenangan masing-masing jika mengusung pasangan yang mereka sedang perhitungkan.
Dengan melihat peta politik dan konstelasi politik yang terjadi saat ini, terlihat ada kecenderungan akan terbentuknya maksimal 3 poros pasangan dari jalur partai politik atau gabungan partai politik, dan 1 pasangan dari jalur indepennden. Bahkan trennya, dalam 1 minggu terakhir ini besar kemungkinan yang akan berlaga dalam Pikada Donggala 2024 ini hanya ada 3 pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati baik dari jalur partai politik maupun gabungan partai politik dan jalur perseorangan saja.
Siapa saja mereka? Nama-nama calon Bupati Donggala dan calon Wakil Bupati Donggala yang sudah santer beredar saat ini adalah: Muh. Yassin, Vera Laruni, Rahmad Arsyad, dan Syafir Basyir. Yang sudah pasti maju dari jalur independen yakni pasangan Burhanuddin Lamadjido bersama Mahfud AR. Kambay. Sedangkan 2 calon pasangan dari jalur independen sudah dipastikan gugur sebelum bertanding yakni pasangan Andi Aril-Ahmad Hidyat, dan Agus Lamarauna-Jamil M. Syah karena tak penuhi syarat minimal dukungan atau minimal 22.489 dukungan suara ber-KTP atau 10 persen dari DPT.
Vera Laruni yang notabenenya Ketua DPC Partai Perindo yang sekaligus mantan Wakil Bupati Donggala periode 2013-2018 akan menggandeng politician Taufik M. Burhan yang sebelumnya politisi dari PKB yang berganti haluan ke Partai Nasdem. Kabar kuat juga Muh Yassin mantan Wakil Bupati mendampingi Bupati Kasman Lassa 2019-2024, Ketua DPC Partai Gerindra Donggala, jua pernah jadi Bupati (walau sebentar saja) akan digandengkan dengan politisi dari Partai Nasdem yakni Syafiah Basyir.
Tinggal kita lihat bagaimana DR Rahmad Arsayad, Ketua KADIN Donggala, kader Golkar mampu bermanuver dengan menjalin koalisi besar dengan partai lain yakni PDIP, PKS, PAN,dan lainnya sebagai kandidat alternatif yang mengusung perubahan. Akan berpasangan dengan siapakah dirinya, sehingga bisa memperbesar peluang kemenangan bagi dirinya dan gabungan partai politik pengusungnya. Yang pasti, saat ini pasangan independen Burhanuddin Lamadjido-Mahfud AR. Kambay sudah mendapatkan dukungan suara sebanyak 22.903 dukungan suara nyata yang tersebar di 14 kecamatan. Diam-diam, mereka berdua sudah melancarkan perang gerilya dan bermain cantik dengan menggaet suara pemilih lebih awal dengan pendekatan humanistis.
Dalam Pilkada Donggala, pasangan dari jalur independen pada Pilkada sebelumnya pernah memanen hasil manis dengan menangnya pasangan Kasman Lassa-Vera Elena Laruni pernah memenangkan dalam Pilkada Donggala 2013 dalam dua putaran dengan jumlah kandidat sebanyak 8 pasangan. Sementara para kandidat dan elit politik masih disibukkan dengan berbagai negosiasi dan tawar menawar untuk menjodohkan pasangan dan kepentingannya masing-masing. Kita lihat saja, bagaimana asyiknya peta kompetisi Pilkada Kabupaten Donggala 2024 ini ke depan.
*) Penulis, Moh. Amin Sandilana, Pemimpin Redaksi Harian Online Kabar Indonesia Timur.