banner hokitimur

Salak Tamarenja Donggala, Agrowisata Andalan Donggala

banner 120x600

Donggala – Buah salak–selama ini identik dengan buah yang diikonkan dengan daerah Kabupaten Sleman dan Bali. Sejatinya, ikonik tersebut kurang tepat, sebab Donggala juga memiliki sentra produksi buah salak yang sangat terkenal sejak puluhan tahun silam yakni salah Tamarenja. Buah salak Tamarenja memiliki kekhasan karena rasanya yang asin-manis, teksturnya mempur, dan aromanya wangi, serta ukurannya yang rata-rata lebih besar. Rasa asam manis diperoleh karena wilayahnya memiliki daerah pegunungan dan juga pengaruh pantai-laut. Pasalnya, daerah Donggala dikelilingi wilayah pantai yang memanjang dan di dalamnya terdapat juga pegunungan.

Desa Tamarenja sendiri terletak di Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Mayoritas penduduk Desa Tamarenja sebagai petani salak. Panen raya salak bisa dilakukan sepanjang tahun, sebab salak tidak mengenal musim panen. Tanaman salak bisa berbuah sepanjang musim baik musim kemarau maupun musim hujan. Inilah yang menjadi andalan mengapa salak bisa diandalkan sebagai buah tangan bagi para wisatawan, karena keberadaannya bisa ada sepanjang masa.

Potensi salak di Desa Tamarenja Donggala ini perlu untuk digarap lebih optimal lagi tidak hanya sebagai tujuan agrowisata saja; tetapi juga bisa dikembangkan dengan teknologi pengelolaan salak dan pemasarannya. Secara alamiah, salak yang sudah dipanen, hanya bisa bertahan selama satu minggu saja. Agar lebih awet dan tahan lama, salak di Desa Tamarenja perlu diolah menjadi produk kuliner yang lebih variatif lagi misalnya dibuat menjadi keripik salak, selai salak, roti salak, dan aneka panganan lainnya berbahan dasar salak.

Dengan cara demikian, para petani lokal salak di Desa Tamarenja memiliki kemampuan mulai dari menjadi petani salak, pedagang salak, dan sekaligus pengolah aneka kuliner salak.

Pemerintah Kabupaten Donggala harus memberikan perhatian khusus dan dukungan luar biasa kepada Pemerintah Desa Tamarenja dan Kelompok Sadar Wisata serta elemen-elemen lainnya di Desa Tamarenja sehingga bisa berdampak positif bagi kemajuan pembangunan di sana.

Beberapa waktu lalu, Pj Bupati Donggala bersama dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Donggala dan pejabat lainnya menghadiri acara Festival Languja Salak Tamarenja yang dihadiri ribuan pengunjung selama 3 hari penuh. Dukungan riil seperti inilah yang diharapkan mampu mengangkat potensi lokal Desa Tamarenja dengan andalan buah salak.

Wisatawan asing harus digandeng lebih intensif lagi untuk hadir ke Desa Tamarenja agar lebih familiar dengan ikonik buah salaknya. Infrstruktur pendukung juga mesti tersedia dengan baik, agar Desa Tamarenja menjadi lebih maju lagi. Ayo, datang dan berkunjung ke sentra buah salak di Desa Tamarenja, Sindue Tobata, Kabupaten Donggala. (*)