Donggala – Pribadinya kharismatik, berwibawa, dan cekatan. Gaya bicaranya diplomatis. Pergerakan karirnya juga cukup menonjol sebagai seorang birokrat sejati di Kabupaten Donggala. Beliau salah satu pemegang kunci tata kelola pemerintahan Kabupaten Donggala yang sesungguhnya. Sebab, dapur atau roda pemerintahan yang mengatur lalu lintas para pejabat daerah dan ASN se-Kabupaten Donggala
berada pada tangannya.
Dialah Dr. Rustam Efendi, S.Pd., S.H., M.A.P. Dari berbagai pemikiran dan inovasi birokrasi yang pernah dijalankannya, Kabupaten Donggala mampu mengalami berbagai kemajuan terutama dalam bidang pendidikan, dan tata kelola birokrasi. Berdasarkan catatan redaksi Harian Online Kabar Indonesia Timur, Kabupaten Donggala pernah mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat yakni sebagai peringkat II nasional atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), sekaligus penghargaan sebagai daerah dengan perencanaan pembangunan terbaik (kabupaten yang inovatif), dan pernah meraih Penghargaan Adipura pada tahun 2015. Tentu saja, berbagai keberhasilan tersebut berkat kerjasama dari berbagai pihak di Kabupaten Donggala.
Karir Rustam Effendi terbilang cukup melejit, terutama sejak tahun 2014 sampai sekarang. Jabatan yang didudukinya yakni pernah menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala pada tahun 2014 sampai 2016. Gebrakan yang sangat populer dalam bidang pendidikan yakni Program Donggala Kanamavali.
Program tersebut pernah mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat karena mampu memberikan dampak positif dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Donggala. Adapun Program Donggala Kanamavali meliputi : Gerakan Satu Desa Satu Pendidikan Usia Dini (GERSADESAPA), Gerakan Tuntas Buta Aksara (GERTAKSARA), Gerakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar dan Menegah (GEWAJAR DIKDASMEN), Gerakan Wajib Belajar Pendidikan Kesetaraan (GEWAJAR SETARA), Gerakan Ayo Kursus (GERAYOKUR), GERAKAN Sekolah Cerdas (GERSEKDAS), Gerakan Donggala Berimtaq (GDB), Gerakan Donggala Membaca (GDM), Gerakan Donggala Anti Narkoba (GDAN), Gerakan Donggala Cinta Damai (GDCD), Gerakan Donggala Rajin Belajar (GDRB), Gerakan Donggala Suka Pramuka (GDSP), dan Gerakan Donggala Ber-internet (GEGALANET).
Pengalaman dalam mengelola Program Donggala Kanamavali ini pernah dituangkan dalam buku yang pernah ditulis oleh Rustam Efendi dan diluncurkannya pada 12 Agustus 2022. Buku tersebut berjudul: Donggala Kanamavali. Buku tersebut mengungkap berbagai nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki Kabupaten Donggala yang dapat dimmanfaatkan untuk penguatan karakter para peserta didik sehingga dapat menjadi pondasi dalam pengembangan pendidikan di Kabupaten Donggala.
Prestasi Rustam Efendi sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala cukup moncer. Maka wajarlah hanya dalam waktu 2 tahun, dirinya mendapatkan promosi baru sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Donggala pada tahun 2016-2017. Alumni Magister Adminisrasi Publik pada Universitas Brawijaya Malang tersebut terus membuat berbagai inovasi baru dalam merancang tata kelola pembangunan di Kabupaten Donggaala. Relasinya dengan Bupati Kabupaten Donggala juga sangat kuat.
Ketika pada tahun 2017 terjadi kekosongan jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala, Rustam Efendi termasuk sosok yang beruntung karena berhasil menyisihkan kompetitor lainnya; sehingga dirinya sampai sekarang menjadi orang nomor tiga di Kabupaten Donggala setelah Bupati dan Wakil Bupati. Rustam Efendi memiliki keluarga yang harmonis dan bahagia. Istrinya Yuliany Pangulangi, M.Pd.. Rustam Effendi dikarunia tiga orang anak yaitu: Uswatun Hasanah, Farah Mahdiyah, dan Ahmad Baiquni.
Rustam Efendi akan genap berusia 54 tahun pada 29 September 2024 mendatang. Sebuah usia yang matang untuk memantapkan puncak posisi birokrasi. Jabatan Sekretaris Daerah adalah jabatan karir tertinggi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam sebuah kabupaten. Ke depan sangat memungkinkan jika beliau purnatugas sebagai ASN, karir Rustam Efendi bisa saja berpeluang menjadi kandidat kepala daerah yang prospektif. Para politisi lokal di Kabupaten Donggala tentunya sudah mulai melirik sosok ini untuk diajak duet untuk memenangkan hati rakyat. (*)