Donggala – Presiden RI Joko Widodo didampingi para menteri, Gubernur Sulteng, Pj Bupati Kabupaten Donggala Moh. Rifani Pakamundi, dan tamu undangan lainnya meresmikan Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan setelah selesai dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pada hari ini di Kabupaten Donggala. Menurut Jokowi, keberadaan pelabuhan menjadi infrastruktur sangat penting dan strategis bagi pembangunan kawasan lautan di dunia, termasuk di Indonesia. Sebab dua per tiga wilayah Indonesia berupa laut dan samudra. Pelabuhan menjadi kunci bagi perkembangan ekonomi negara Indonesia. Sehingga maritim dan pelabuhan menjadi penting bagi mobilitas barang, bagi mobilitas orang.
×
“Kita tahu tahun 2018, di Palu Sulawesi Tengah terkena bencana gempa dan tsunami. Pelabuhan luluh lantak, namun berkat kegigihan kita semua; kita selesaikan rekonstruksi infrastruktur di Teluk Palu yakni Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan,” ujar Jokowi di hadapan berbagai tamu undangan.
Rehabilitasi ini dibiayai dari ASEAN Development Bank (ADB) sebesar Rp 233 miliar; untuk memulihkan kondisi pelabuhan yang terdampak bencana gempa dan tsunami. Meningatkan kapasitas pelayanan pelabuhan sebagai simpul aktivitas pelayanan logistik, dan meningkatkan konektivitas daerah dan mendukung aktivitas ekonomi di Sulawesi Tengah.
Saya senang, lanjutnya, rekonstruksi pelabuhan sudah selesai; dan tadi Menteri Perhubungan menyampaikan perlunya ketersediaan kapal roro untuk menghubungkan antara Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah, sehingga bisa mendukung pembangunan IKN.
“Saya setuju itu semua diadakan, karena banyak bahan utamanya batu-batuan dan pasir hampir semuanya dari Sulawesi Tengah yang nilainya sudah mencapai triliuan rupiah. Kita akan terus memperkuat kualitas pelabuhan tidak kalah dengan pelabuhan di negara lainnya,” pungkasnya.
“Dengan mengucapkan bismillaahirrahmanirrahiim; rehabilitasi dan rekonstruksi Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan saya remikan pagi ini,”
Ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, Pj. Bupati Donggala Moh. Rifani, dan Country Director ADB Indonesia Jiro Tominaga. (*)
×
