Pemilu baru saja usai dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Penetapan hasil akhir Pemilu 2024 oleh KPU Pusat akan dilakukan dalam waktu dekat ini. KPUD Kabupaten Donggala juga sudah menetapkan hasil rekapitulasi Pemilu Anggota Legislatif Kabupaten Donggala Tahun 2024. Hasilnya bisa dilihat di mana dari 35 kursi DPRD Kabupaten Donggala yang diperebutkan, hanya ada 1 partai politik yang mendapatkan 7 kursi atau 20 persen yakni Partai Nasdem.
Adapun 28 kursi DPRD Kabupaten Donggala yang lain direbut oleh PKB, Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, Partai Perindo di mana masing-masing mendapatkan 4 kursi; PDIP dan Partai Demokrat masing-masing memperoleh 3 kursi, dan PAN hanya mendapatkan 2 kursi saja.
Dengan komposisi tersebut, hanya Partai Nasdem yang hanya bisa berhak sendirian mengusulkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Donggala. Sedangkan partai politik yang lainnya jelas harus saling berkongsi atau bersekutu untuk bisa mengajukan paket Calon Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Donggala Periode 2024-2029.
Jika dianalisis peta politik lokal di Kabupaten Donggala, dengan melihat hasil Pemilu Legislatif Kabupaten Donggala; secara statistik politik, ada potensi terdapat 4 pasang kandidat yang akan bertarung dalam Pilkada. Bahkan sangat memungkinkah kandidat dari jalur persorangan bisa menyeruak kembali sebagaimana catatan dalam Pilkada Kabupaten Donggala pada tahun sebelumnya yang diwarnai dengan majunya pasangan para calon kepala daerah dari jalur independen atau perseorangan yang lebih dari 1 pasang. Adapun kekuatan poros pertama adalah pada Partai Nasdem.
Poros kedua pada gabungan antara Partai Gerindra dan sekutunya nanti. Poros ketiga bersumber dari Partai Golkar dan koalisinya. Poros keempat yakni Partai Perindo dan kongsinya. Pergerakan dan manuver politisi dari PKB dan PKS juga layak dihitung sebab memiliki modal masing-masing 4 kursi hasil Pemilu 2024.
Nama-nama bakal calon kepala daerah yang sudah muncul saat ini yakni Dr. Rahmad M. Arsyad, S.Sos.,M.I.Kom, yang kini sudah mendapatkan mandat dari Partai Golkar untuk berkontestasi dalam Pilkada Kabupaten Donggala. Latar belakangnya sebagai staf ahli DPR RI dan Tenaga Ahli Gubernur Sulteng, serta sebagai Ketua KADIN Kabupaten Donggala layak untuk diperhitungkan. Kandidat lain jelas Mohamad Yasin yang notabenenya adalah Ketua Partai Gerindra Kabupaten Donggala, sekaligus mantan Wakil Bupati dan Bupati Kabupaten Donggala.
Tokoh-tokoh lainnya seperti Moh. Taufik dari Partai Nasdem; Abd Rasyid dari PKS, Vera Elena Laruni dari Partai Perindo, dan para tokoh lokal lainnya layak diperhitungkan juga. Bahkan Widya Kastrena Dharma Sidha, S.IP, M.AP yang merupakan anak dari mantan Bupati Kasman Lassa, juga layak dihitung sebab juga diskemakan untuk dipromosikan oleh sang ayahnya untuk ikut bertarung dalam Pilkada Donggala 2024. Tentu dalam 2-3 bulan ke depan adalah masa perkongsian antar politisi lokal untuk memenangkan kontestasi Pilkada Kabupaten Donggala. (*)