×
Menjelang 100 hari pertama masa kepemimpinannya, Bupati Donggala Vera Elena Laruni dan Wakil Bupati Taufik M. Burhan telah menunjukkan komitmen kuat untuk membangun fondasi pemerintahan yang responsif, inklusif, dan berorientasi pada pelayanan publik. Melalui berbagai program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, pasangan pemimpin ini berupaya merealisasikan visi mereka untuk menjadikan Donggala sebagai daerah yang maju dan sejahtera.
Transformasi Layanan Publik: Dekat, Cepat, dan Transparan
Salah satu fokus utama dalam 100 hari kerja mereka adalah penyempurnaan layanan publik berbasis teknologi, khususnya di bidang administrasi kependudukan. Bupati Vera Elena Laruni menyatakan bahwa pelayanan administrasi seperti pembuatan KTP, Kartu Keluarga (KK), dan akta kelahiran akan dipermudah dan dipercepat prosesnya. Targetnya, semua layanan tersebut sudah bisa diselesaikan langsung di tingkat kecamatan tanpa harus mengurus ke kantor kabupaten.
×
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Donggala juga berencana membangun mal pelayanan publik (MPP) dan meluncurkan aplikasi “Lapor Bupati” untuk memudahkan masyarakat dalam memberikan pelayanan publik. Bupati Donggala Vera Elena Laruni menyebutkan bahwa dua hal itu penting guna menunjang prioritas 100 hari kerja sebagai Bupati Donggala periode 2025—2030.
Pendidikan Karakter: Beasiswa Hafiz Qur’an dan Rehabilitasi Masjid
Dalam program 100 hari kerja, Bupati Vera Elena Laruni ingin ada generasi penghafal Qur’an di setiap desa. Kedepan, pemerintah akan menggandeng Alkhairaat untuk bekerjasama dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga memiliki moralitas yang baik.
Selain melahirkan generasi penghafal Quran, Vera Laruni dan Taufik Burhan juga akan fokus pada program rehabilitasi masjid di 15 kecamatan di Kabupaten Donggala. Bupati Donggala menyatakan keinginannya untuk memiliki masjid Jami besar di masing-masing kecamatan, yang akan direhab menjadi satu model yang sama, sehingga bisa menjadi ikon dan identitas Kabupaten Donggala.
Perlindungan dan Pemberdayaan Pekerja Migran
Pemerintah Kabupaten Donggala memastikan memberikan perlindungan terhadap masyarakat di daerah itu yang ingin bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Bupati Donggala Vera Elena Laruni mengatakan pemerintah daerah ke depan akan bekerja sama dengan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) sebagai upaya pelindungan pekerja migran dari Kabupaten Donggala. Kerja sama ini bertujuan untuk peningkatan keterampilan para pekerja agar menjadi lebih kompetitif dan produktif.
Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Aspiratif
Dalam berbagai kesempatan, Bupati Vera Elena Laruni menyampaikan fokusnya pada tiga sektor prioritas selama 100 hari kerja pertama mereka, yakni pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik yang ramah dan bebas pungutan liar. Di sektor pendidikan, Vera bersama Wakil Bupati Taufik M. Burhan akan mengevaluasi fasilitas dan kualitas pendidikan sebagai fondasi utama dalam pembangunan daerah. Di bidang kesehatan, mereka berkomitmen menghadirkan pelayanan yang lebih cepat, mudah, dan terjangkau bagi masyarakat. Sementara di bidang pelayanan publik, mereka ingin menciptakan layanan publik yang lebih baik, lebih ramah, dan lebih efisien, termasuk memberantas pungutan liar.
Gebrakan menjelang 100 hari kerja Bupati Vera dan Wabup Taufik menunjukkan komitmen mereka dalam membangun Donggala yang lebih baik. Melalui transformasi layanan publik, penguatan pendidikan karakter, perlindungan pekerja migran, dan pembangunan tata kelola pemerintahan yang bersih, mereka berupaya mewujudkan visi Donggala yang maju dan sejahtera. Keberhasilan program-program ini tentu memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat Donggala. Mari kita dukung berbagai inovasi dan program yang dijalankan oleh duet Bupati dan Wakil Bupati Donggala Vera-Taufik untuk kemajuan pembangunan daerah Kabupaten Donggala.
*) Moh. Amien Sandilana, CEO dan Pemimpin Redaksi Harian Online Kabar Indonesia Timur
×
