banner hokitimur

Arah Koalisi dalam Pemilihan Gubernur Sulteng 2024

Oleh: Moh. Amin Sandilana

banner 120x600

Pilkada Sulteng bakal digelar pada 27 November 2024. Peta konstelasi politik lokal di Sulawesi Tengah masih sangat cair nan dinamis, sekarang. Baru ada 1 pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulteng 2024-2029 yang sudah berani mendeklarasikan dirinya dan sudah mendapatkan rekomendasi dari gabungan partai politik yakni pasangan Anwar Hafid-Reny Lamadjido. Duet calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng ini didukung oleh 3 kekuatan partai politik yakni Partai Demokrat, PKS, dan Partai Bulan Bintang.

Jika dihitung jumlah kursi suaranya pada Pemilu 2024 lalu sebanyak 14 kursi. Secara hukum, jelas sudah layak untuk segera didaftarkan di KPUD Sulteng pada Agustus mendatang.  Anwar Hafid adalah mantan Bupati Morowali dua periode. Lamadjido sendiri merupakan putri dari mantan Gubernur Sulawesi Tengah, Abdul Azis Lamadjido, di mana saat ini masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu.

Pasangan kedua yang sudah juga mendapatkan dukungan yakni Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri yang diusung oleh Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan PAN. Ada potensi pasangan ini juga didukung oleh: PKB, PPP, dan Hanura.

Sampai sekarang arah politik Partai Golkar dan PDI Perjuangan belum bisa ditebak di Sulawesi Tengah. Merujuk pada kecenderungan yang sudah terjadi, Partai Golkar sudah sejak awal menugaskan dua kadernya yakni Arus Abdul Karim dan Mohammad Irwan sebagai calon Gubernur Sulteng dan Aguston Hambuako sebagai Calon Wakil Gubernur. Namun respons dari partai politik lain belum terlihat jelas.Sebab mustahil Partai Golkar sendirian untuk mengusung paket kandidatnya, sebab belum mencukupi syarat minimal;dan harus berkoalisi dengan partai lainnya.

Sementara arah dukungan PDI Perjuangan juga masih remang-remang. Sebab saat ini DPP PDIP masih serius mengkaji survei elektabilitas dari para kandidat yang akan mereka rekomendasikan dalam waktu dekat ini. Namun dari akar rumput sendiri, DPD PDI Perjuangan mengusulkan agar mengajukan kadernya yakni Sri Indraningsih Lalusu sebagai calon Wakil Gubernur Sulteng.

Justru kesempatan belum jelasnya sikap dari 2 partai politik tersebut (baik Partai Golkar dan PDI P) ini harus bisa dimanfaatkan oleh para politisi lokal untuk intensif melancarkan lobi dan daya tawarnya agar bisa mendapatkan rekomendasi dari pusat. Upaya ini yang tengah dilakukan oleh Rusdy Mastura, petahana Gubernur Sulteng untuk terus merapat ke PDIP maupun ke partai politik lainnya. Yang pasti sampai detik ini, baru Partai Perindo dengan modal 2 kursi saja yang sudah menyatakan dukungannya kepada Rudy Mastura agar maju lagi dalam Pilkada 2024.

Dengan jabatannya saat ini sebagai pengurus DPP Partai Gerindra, dan juga pernah menjadi kader Partai Golkar dan Partai Nasdem; dirinya bisa leluasa dengan menjalin komunikasi dengan para petinggi partai politik baik di tingkat lokal maupun pusat. Termasuk strateginya untuk menggandeng politisi dari PDI Perjuangan yakni Sri Indraningsih Lalusu, menjadi salah satu stretegi kelas tinggi agar mencukupkan baginya untuk mendapatkan tiket mulus untuk mendaftar sebagai Calon Gubernur Sulteng pada periode keduanya ini.

Pertanyaanya, mampukah dan maukah Rusdy Mastura mendekati Partai Golkar, partai lama yang pernah dia tinggalkan dan pernah berjasa pada karir politiknya di masa sebelumnya. Yang paling logis bagi Rusdy Mastura agar mendapatkan tiket dalam Pilkada 2024 adalah dengan merapat ke PDI Perjuangan, menggandeng Partai Perindo, dan mengajak koalisi Partai Golkar, serta melobi Partai kecil seperti Hanura dan PPP yang selama ini suaranya masih cukup mengambang.

Pasangan Rusdy Mastura-Sri Indraningsih Lalusu menjadi formasi cukup ideal untuk mendulang suara. Rusdy Mastura juga masih punya pilihan jika dirinya tetap berpasangan dengan petahana Wakil Gubernur Sulteng Ma’mun Amir, namun harus memikirkan dukungan dari partai politik yang memadai. Sebab peta politik pada Pilkada 2020 lalu, berbeda dengan peta politik saat ini.

Dengan demikian, besar kemungkinan Pilkada Sulteng hanya akan diikuti oleh 3 pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulteng saja, kendati memungkinkan terjadinya 4 pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulteng yang akan bertarung dalam Pilkada 2024. Pastinya, situasinya akan semakin terang benderang ketika para pasangan tersebut sudah mendaftarkan diri di KPUD Sulteng pada 27-29 Agustus 2024 besok.

Jika hanya ada 3 pasangan yang bertarung dalam Pilkada Sulteng yakni: Anwar Hafid-Reny Lamadjido; Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri; dan Rusdy Mastura-Sri Indraningsih Lalusu; tentu akan berlangsung sangat menarik dan meriah. Kita lihat dan tunggu saja kejutan-kejutan politik pada Pilkada Sulteng 2024 ini, terutama pada akhir Agustus 2024 mendatang.

 

*) Penulis, Moh. Amin Sandilana, Pemimpin Redaksi Harian Online Kabar Indonesia Timur